Petuah Ibu #1

Weekend seperti biasanya aku pulang Magelang kalo nggak ada kegiatan di Jogja. Emang sekarang aku mengurangi banget kegiatan di weekend supaya bisa pulang ke rumah. Setiap kali pulang, Ibu akan sangat menyambutku dengan list menu yang ada di rumah.

Selain itu, nggak pernah ketinggalan setiap cerita yang ibu sampaikan ke aku. Yang ibu sampaikan selalu penuh dengan makna dan mendalam. Hal-hal yang perlu dilakukan sekaligus dapat diterapkan menjadi evaluasi diri. Aku sebut beberapa hal yang tadi kubicarakan dengan Ibu ini "Petuah Ibu". I think my mother is the best person I've ever had. Siapa yang nggak bilang ibunya merupakan ibu terbaik? Mungkin ada yang bilang nggak.. Tapi menurutku ibuku is DABEST!

Lanjuuuuttt..

Apa sih petuah ibu #1 yang bakal aku share?
Oke. Petuah pertama ini mungkin terlihat sederhana, tapi menurutku maknanya dalem banget.
"KALO PUNYA DIEM, KALO NGGAK PUNYA JUGA DIEM"
Kenapa ibu bisa ngasih petuah ini? Well, ibu dapet petuah ini dari eyang kakungku. Eyang kakung sangat menginspirasi ibu dalam menjalani kehidupan ini. Walaupun eyang kakung nggak terlalu mendalami agama Islam. Menurutku eyang kakung sangat wise dalam menjalani hidup ini. Buktinya ibu menerapkan petuah-petuah itu dalam kehidupannya, and she turned into a wise person too like her father. Bisa dibilang ini petuah turun termurun juga. But, yang dimaksud "punya" dalam petuah ini adalah "harta materi" yaa..

Petuah ini ternyata membuat aku berpikir untuk bisa mensyukuri segala sesuatu keadaan yang terjadi dalam hidup ini. Sebelum aku dapet petuah ini, aku sempat udah melakukannya juga. Aku pikir buat apa sih memberitahukan ke dunia apa yang kita punya. Mungkin memang kita jadi famous, tapi jadi nggak tenang nggak sih kalo punya sesuatu yang "lebih" terus bisa jadi inceran orang jahat?

Terus apa pun yang kita punya nggak semestinya bikin kita jadi merasa terpuruk or happy lebay. Terpuruk sedih ketika liat isi dompet dikit. Bahagia langsung hedon mikir mau spend duitnya buat beli apa aja. Kalo spend buat muter duitnya gapapa, tapi kalo spend nggak mikir cuma buat memuaskan hasrat manusiawi yang berlebihan tentu aja nggak baik. Harta kita yang berlebihan dan nggak well spend malah bakal menyiksa kita di akhirat nanti bagi muslim.

Ibuku sendiri sih ini yang cerita bagaimana orang yang punya barang berlebih dan nggak dipakai atau terbengkalai, punya cuma karena pengen punya bisa jadi siksaan kita di akhirat. Walaupun belum nemu dasar dalilnya seperti apa, tapi yang kutau harta simpenan berupa emas, perak, hewan ternak, hasil pertanian, hasil dagang dan harta karun. Zakat harta individu ini disebut zakat mal. Dan mungkin juga zakat mal ini mengajarkan kita buat share "kepunyaan" yang berlebihan.

BUT..
Petuah ini nggak mungkin diterapkan dalam dunia keilmuan ya gaes. Kalo kalian punya ilmu wajib share ke yang lain. Wajib share pengalaman supaya akan lebih banyak ilmu yang tersebar di muka bumi ini. Nggak usah takut kekurangan, Allah Maha Pemurah bagi hamba-Nya yang mau mencari ilmu dan rezeki.

Pesan dari petuah ini adalah be a humble person. Nggak harus mewah dalam menjalani hidup. Bahagia dengan kita apa adanya. Bersyukur dengan kita apa adanya.

Allah Maha Baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Winnie The Pooh and Friend Friendship